Kegiatan Bincang Batik Khas Kota Probolinggo Tahun 2024 digagas oleh Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinnaker) pada Rabu (29/5), di ruang pertemuan Balai Latihan Kerja (BLK). Tampak para peserta lomba dengan penuh antusias mengikuti acara sampai dengan selesai. Acara ini merupakan rangkaian dari gelar lomba cipta desain motif batik yang mencapai puncaknya nanti pada tanggal 03 Juli 2024
Kegiatan Bincang Batik
Khas Kota Probolinggo Tahun 2024 digagas oleh Dinas Perindustrian dan Tenaga
Kerja (Disperinnaker) pada Rabu (29/5), di ruang pertemuan Balai Latihan Kerja (BLK). Tampak para peserta lomba dengan
penuh antusias mengikuti acara sampai dengan selesai. Acara ini merupakan
rangkaian dari gelar lomba cipta desain motif batik yang mencapai puncaknya
nanti pada tanggal 03 Juli 2024.
Acara dibuka oleh
Kepala Disperinnaker, Budiono Wirawan, S.Sos., M.Si dengan didampingi oleh
Sekretaris Disperinnaker dan salah satu tim juri lomba. Dalam sambutannya,
beliau menyampaikan bahwa tujuan diadakannya lomba ini adalah dalam rangka
memperkaya ragam corak batik anggur dan mangga sebagai ciri khas Kota
Probolinggo yang dipadukan dengan budaya pandalungan sebagai karakter khas
daerah. “ini merupakan bentuk kepedulian Pemkot Probolinggo pada upaya menggali
ide kreatif masyarakat dalam merancang corak baru batik Kota Probolinggo dengan
ikon utama Anggur dan Mangga, yang mana nantinya dapat dikreasikan dengan
budaya pendalungan, lokasi geografis kota yang berada di daerah pesisir, tempat
wisata khas Kota probolinggo, dan sebagainya sesuai dengan kreatifitas
masing-masing peserta,” ujarnya.
Pada sesi tanya jawab,
para peserta tampak cukup aktif dan antusias menyampaikan aspirasi dan uneg-unegnya terhadap perkembangan batik
Kota Probolinggo. Salah satu perajin batik yang pernah memenangkan Lomba Adikarya
Wastra Nusantara 2024, Mujiono atau yang lebih dikenal sebagai Pak Breng,
menyampaikan uneg-uneg tentang Batik Kota Probolinggo yang sampai dengan saat ini
belum memiliki ikon khas Kota Probolinggo. “Saya mengharapkan dengan adanya
lomba ini, nantinya kita dapat memiliki ikon khas batik Kota Probolinggo sehingga
nantinya setiap produknya harus sematkan ikon khas daerah. Dengan adanya ikon
khas ini, maka akan lebih mudah mempromosikan batik Kota Probolinggo ke
daerah-daerah lain karena sudah memiliki ikon tersendiri, “ujarnya.
Peserta lain
menyampaikan opininya tentang penentuan anggur dan mangga sebagai ikon utama,
yang mana menurutnya sudah kurang relevan untuk dijadikan sebagai ikon Kota Probolinggo
mengingat saat ini sangat sulit menemukan kedua buah tersebut di kota tercinta
ini. Menanggapi hal tersebut, budayawan Kota Probolinggo yang merupakan salah
satu juri lomba, Peni Priyono,
mengatakan bahwa bagaimanapun daerah lain mengenal Kota Probolinggo
sebagai daerah penghasil anggur dan mangga, jika secara hasil pertanian sudah tidak
memungkinkan lagi mengangkat anggur dan mangga, maka mudah-mudahan anggur dan
mangga bisa kembali diangkat dan digaungkan kembali melalui karya perajin batik
Kota Probolinggo. “Probolinggo sudah kadung
dikenal sebagai kota anggur dan mangga, ya meskipun kita sudah tidak dapat
mengandalkan dari lahan pertanian untuk menghasilkan kedua buah tersebut,
mudah-mudahan melalui lomba ini, ayo kita angkat dan gaungkan lagi anggur dan
mangga melalui karya batik teman-teman pembatik disini. Anggur dan mangga kita
jadikan sebagai “pagar” (kendali) desain motif batik kita dalam lomba ini, agar
nantinya (motif batik) tidak melenceng
kemana-mana. Boleh nantinya menggunakan corak jaran bodhak, boleh menggunakan corak pesisir pantai, dan
sebagainya, tapi tetap ikon utama anggur dan mangga harus ditampilkan,
”ujarnya.
Pada acara ini juga sekaligus mengumumkan tentang perpanjangan masa pengumpulan desain motif batik khas Kota Probolinggo yang semula berlangsung dari tanggal 20 s/d 31 Mei 2024, diperpanjang sampai dengan tanggal 10 Juni 2024. Perpanjangan masa pengumpulan desain ini diharapkan menjadi kesempatan bagi para peserta untuk dapat menghasilkan karya terbaiknya, dan bagi yang sudah terlanjur mengumpulkan karya, dapat merevisi kembali dengan menghubungi sekretariat panitia di Rumah Batik dan Industri Kreatif Jl. Mastrip No. 159 Kota Probolinggo.